logoblog

Teknik Menyolder Yang Benar

solderan yang bagus
Penyolderan yang baik merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam proses pembuatan atau sistem rangkaian elektronika. Fungsi dilakukan penyolderan dalam suatu rangkaian elektronika adalah  untuk menghubungkan kaki komponen elektronika sesuai dengan jalur skema rangkaian yang telah dirancang sebelumnya. Penyolderan bisa dilakukan dengan papan PCB (Printed Circuit Board) maupun tanpa menggunakan papan PCB. Namun di sini pusat pengetahuan dan teknologi akan membahas tentang penyolderan yang menggunakan papan PCB. Karena untuk skema rangkaian yang kompleks di perlukan penggunaan papan PCB agar tidak membutuhkan kawat (wire) yang terlalu banyak dan keamanan rangkaian elektronika akan terjaga dari bahaya konsleting.

Agar penyolderan menjadi bagus mengkilap dan tidak terjadi hole (solderan berlubang tidak penuh) memang diperlukan proses pembelajaran tentang teknik menyolder yang benar dan tidak serta merta timbul dari bakat begitu saja. Untuk menjadi teknisi yang propesional di perlukan proses belajar dan modal yang banyak. Mengapa harus diperlukan modal?? jawabannya adalah kualitas material (alat dukung penyolderan) yang digunakan harus memenuhi syarat kualitas yang bagus karena beda beberapa ratus/ribu rupiah saja hasil penyolderan yang dilakukan akan jelas tampak berbeda, seperti : Kualitas timah yang digunakan akan berpengaruh hasil solderan yang mengkilap atau tidaknya, Kualitas solder dan suhu panas yang ditimbulkan akan mempengarui matang atau tidaknya solderan yang dihasilkan. Dan berikut ini akan saya tuliskan beberapa teknik menyolder yang benar :

Beberapa Hal Penting yang Harus Dilakukan dalam Proses Penyolderan yang Benar

1. Pilih Solder Sesuai Kebutuhan

solder yang baiksolder dengan parameter panas
Pilih solder sesuai dengan kebutuhan anda dan sesuaikan dengan bugdet anda, namun harus diingat minimal solder yang digunakan untuk penyolderan rangkaian elektronika nantinya harus standart dan gunakan merk yang sudah teruji kualitasnya. Jika anda seorang pelajar atau pemula gunakan solder yang standart saja untuk belajar teknik menyolder yang benar. Akan tetapi jika anda seorang teknisi atau bergerak di bidang usaha service elektronika saya sarankan untuk menggunakan solder yang mempunyai pengaturan suhu (temperatur) panas. Agar saat penyolderan suhu panas solder tidak merusak komponen elektronika. Sebab beberapa komponen elektronika tidak tahan dengan suhu panas solder yang berlebih, contohnya: komponen IC dan komponen SMD. Dan berikut ini adalah contoh penggunaan daya solder yang benar :

**Daya Solder 60 Watt : digunakan khusus untuk penyolderan kabel atau kawat penghantar saja atau komponen instalasi listrik (trafo, kontaktor, relay, dsb)

**Daya Solder 30 Watt : digunakan untuk komponen aktif yang riskan terhadap suhu panas yang tinggi,seperti : transistor, komponen IC dan komponen elektronika SMD

**Daya Solder 40 Watt : digunakan untuk penyolderan standart komponen elektronika
"Gunakan Daya Solder Sesuai dengan Kebutuhan"
Jadi gunakanlah daya solder dengan kebutuhan anda dan jangan diartikan daya besar cepat panas dan matang karena penggunaan suhu yang berlebih akan merusak komponen elektronika anda.

2. Memilih Ujung Mata Solder Sesuai Penggunaan

memilih ujung mata solder
Pilih mata solder sesuai dengan kebutuhan anda, ada banyak pilihan ujung mata solder kecil, besar, pipih, lancip, dsb. Sesuaikan dengan penggunaan jika anda seorang teknisi tv maka ujung mata solder yang digunakan juga berbeda dengan teknisi handphone dan komputer. Pemilihan ujung mata solder harus benar-benar tepat agar anda mendapatkan kualitas penyolderan yang bagus dan mengurangi resiko terjadinya short jika melakukan penyolderan pada jalur PCB yang rapat.

3. Memilih Timah Solder

memilih timah tenol solder yang bagus

Selalu menggunakan kualitas timah solder yang bagus akan mempengaruhi hasil dari penyolderan pada rangkaian elektronika yang anda miliki. Pemilihan timah atau tenol solder ini disesuaikan dengan diameter timah solder yang digunakan. Ukuran diameter timah solder yang biasa atau sering digunakan di pasaran adalah 0,3 mm sampai 0,6 mm. Untuk timah solder dengan diameter kecil 0,3 mm digunakan untuk menyolder komponen SMD, sedangkan untuk timah solder besar berdiameter 0,6mm biasa digunakan untuk penyolderan komponen axial footprint. Untuk melihat lebih jelasnya anda bisa baca di >> tips memilih timah solder yang bagus

4. Bersihkan Ujung Mata Solder


pasta solder

Untuk mendapatkan solderan yang bagus anda harus selalu membersihkan ujung mata solder dari kerak kotoran sisa-sisa pembakaran dari timah solder. Bersihkan mata ujung solder dengan menggunakan pasta solder. Pasta solder ini berfungsi untuk mengangkat kerak pada mata ujung solder yang anda gunakan.

Ada sebagian teknisi yang tidak menyukai penggunaan pasta solder ini dengan alasan mata ujung solder mudah keropos dan terjadinya sisa plak yang menempel pada tepi hasil solderan berwarna coklat/hitam. Solusinya anda bisa membersihkan ujung solder dengan busa spon sewaktu solder sudah dingin. Jangan membersihkan ujung solder dengan amplas karena dapat merusaknya.
Catatan penting: Tidak diperbolehkan melubangi plastik/box plastik dengan solder karena dapat merusak tembaga pada ujung solder. Sehingga hasil solderan menjadi tidak maksimal.

5. Bersihkan sisa Solderan

alkohol 70 persen
Agar hasil rangkaian elektronika selalu tampak bersih setelah dilakukan proses penyolderan (finish) hal terpenting yang harus dikerjakan adalah membersihkannya dengan cairan alkohol 70% atau bensin dengan cara di kuas atau mengusapnya dengan kain halus pada area yang telah disolder. Fungsi penggunaan alkohol 70% ini adalah menghilangkan plak noda dari sisa pembakaran timah solder yang menempel pada PCB rangkaian elektronika.

Hasil solderan anda akan selalu terlihat bersih dan terlihat lebih profesional jika anda mengikuti 5 langkah teknik menyolder yang benar seperti yang saya uraikan di atas.
Artikel Tentang : Teknik Menyolder Yang Benar - Eyuana.Com