Tulisan ini sebenarnya adalah sebuah kenangan saya sewaktu saya masih menuntut ilmu dulu. Dan tidak tahu kenapa di tahun 2015 ini saya malah lebih sering curhat daripada memberikan tutorial seperti biasanya. Mungkin hal ini hanya untuk mengurangi rasa kejenuhan saya sebagai penulis blog. Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel saya sebelumnya mengenai "Sejarah Robot dan Pengertian Robot dan Robotika". Bahwa secara garis besar robot adalah sebuah peralatan manipulator yang di buat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia agar tugas manusia menjadi lebih ringan.
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sedemikian pesatnya, terutama dalam bidang elektronika. Penerapan sistem kontrol dan otomatisasi telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang Robotika. Perkembangan teknologi dalam bidang robotika berkembang dengan sangat pesat akhir-akhir ini. Pembuatan robot-robot dengan keistimewaan khusus ini sangat berkaitan erat dengan adanya kebutuhan dalam dunia industri modern yang menuntut adanya suatu alat dengan kemampuan yang tinggi yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia ataupun untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan oleh manusia. Salah satu jenis robot dengan kemampuan istimewa yang belakangan ini banyak menarik minat para ahli untuk dikembangkan adalah robot berkaki.
Robot pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji
Maraknya tabung gas elpiji terutama untuk tabung 3kg yang sering meledak pada saat itu, saya menemukan membuat ide untuk membuat sebuah robot pendeteksi yang dilengkapi dengan kamera CCTV untuk menelusuri ruangan. Pada robot deteksi kebocoran tabung gas yang saya buat ini sensor gas akan mendeteksi gas LPG ( Liquit Petrolium Gasses ) kalau di Indonesia penulisan dan penyebutannya adalah ELPIJI. Robot ini akan menemukan sebuah titik kebocoran tabung gas elpiji. Sehingga robot ini dapat mengurangi resiko bahaya ataupun kebakaran yang kerap terjadi di dalam suatu industry maupun perumahan. Robotku ini secara otomatis akan menelusuri semua ruangan dan melihatnya dengan kamera. Sensor gas akan berlogika 1 (positif) apabila mendapati gas yang bocor dan segera alarm buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahaya bahwa ruangan tersebut dalam keadaan bahaya.
Berikut ini merupakan gambar robot karya saya yang masih saya simpan:
Saat saya membuat robot ini saya menggunakan modul kit Basic Stamp 2 karena untuk mempersingkat waktu pembuatannya. Tapi entah kenapa ternyata pada modul Basic Stamp tidak terdapat pengontrol ADC (Analog to Digital Converter). Sehingga terpaksa saya menambahkan ATMEGA 8535 berfungsi sebagai ADCnya untuk mengubah data analog ke kode binary. Sehingga perubahan-perubahan sinyal dari keluaran sensor gas elpiji dapat diamati dan diproses oleh mikrokontroler Basic Stamp 2 setelah itu memerintahkan motor servo untuk bergerak kedepan, kesamping, maupun menghampiri anda jika anda membawa atau membocorkan gas elpiji.
Sebagai sensor gasnya saya menggunakan TGS 2610 sebanyak 3 buah, dipasang di depan,kiri dan samping kanan. Sensor gas tipe TGS 2610 mempunyai respon terhadap gas isobutana, metana, hidrogen, dan etanol yang menghasilkan respon yang berbeda-beda. Sehingga sensor TGS 2610 ini dapat membaca gas yang diterimanya apabila gas yang dideteksi robot memiliki unsur gas iso butana, metana, hidrogen, dan etanol. Akan tetapi sensor ini lebih peka terhadap target iso butana. Sehingga cocok untuk digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas ELPIJI.
Sehingga skemanya menjadi seperti di bawah ini :
Jika digabungkan dengan skema lengkap akan menjadi seperti ini di bawah ini:
Semua mikrokontroler baik Basic Stamp maupun AVRnya di program menggunakan bahasa basic atau biasa di sebut dengan BAHASA BASCOM. Untuk catu dayanya menggunakan baterai mainan anak-anak biasa dipakai untuk mobil-mobilan RC. Kameranya saya beli jadi dan di umpan ke televisi untuk melihatnya. Kamera ini menggunakan frekuensi VHF dan gelombang videonya dipancarkannya melalui antena.
Penulis : Endi Yuana Suharmawan
Sebagai sensor gasnya saya menggunakan TGS 2610 sebanyak 3 buah, dipasang di depan,kiri dan samping kanan. Sensor gas tipe TGS 2610 mempunyai respon terhadap gas isobutana, metana, hidrogen, dan etanol yang menghasilkan respon yang berbeda-beda. Sehingga sensor TGS 2610 ini dapat membaca gas yang diterimanya apabila gas yang dideteksi robot memiliki unsur gas iso butana, metana, hidrogen, dan etanol. Akan tetapi sensor ini lebih peka terhadap target iso butana. Sehingga cocok untuk digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas ELPIJI.
Sehingga skemanya menjadi seperti di bawah ini :
Jika digabungkan dengan skema lengkap akan menjadi seperti ini di bawah ini:
Semua mikrokontroler baik Basic Stamp maupun AVRnya di program menggunakan bahasa basic atau biasa di sebut dengan BAHASA BASCOM. Untuk catu dayanya menggunakan baterai mainan anak-anak biasa dipakai untuk mobil-mobilan RC. Kameranya saya beli jadi dan di umpan ke televisi untuk melihatnya. Kamera ini menggunakan frekuensi VHF dan gelombang videonya dipancarkannya melalui antena.
Untuk cara kerja keseluruhan robot saya ini kurang lebih sebagai berikut :
Sensor gas TGS 2610 digunakan untuk mendeteksi apabila terdapat kebocoran tabung gas LPG ( Liquit Petrolium Gasses ), tiga buah sensor gas di pasang pada depan, samping kiri dan samping kanan robot. Hal ini dilakukan agar memudahkan robot dapat mencari sumber kebocoran gas dengan waktu yang relative singkat. Sensor di hubungkan dengan ADC ( Analog to Digital Converter ), di dalam rangkaian ini input dari sensor yang masih berbentuk data analog di rubah menjadi bentuk data digital atau biner. Jika terdapat gas yang bocor yang dideteksi sensor LPG lebih dari 0,7 volt, maka sensor akan berlogika 1 (positif). Saat berlogika 1 data diproses di dalam module basic stamp 2 dan buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahaya apabila gas LPG telah menguap di dalam ruangan dengan kadar yang berlebih.Seperti itu gambaran robot yang telah saya buat. Mungkin robot memang diperlukan dalam suatu pekerjaan karena sangat membantu kita. Tapi yang perlu diingat adalah kita jangan sampai diperbudak oleh teknologi. Sebenarnya dengan kemajuan teknologi membuat kita semakin malas dan selalu ketergantungan jika kita tidak memanfaatkannya dengan benar. Terimakasih.... !!!
Dua buah motor servo tipe continous di pasang pada kedua sisi, yaitu untuk menggerakkan kaki robot, dimana motor servo right di pasang pada kaki robot sebelah kanan dan motor servo left untuk di pasang pada kaki robot sebelah kiri. Basic Stamp II digunakan sebagai unit pengolah dan pengatur port sensor gas TGS 2610 dan sebagai unit pengatur untuk menggerakkan motor servo agar dapat berjalan, berhenti, berbalik maupun membelok putaran. Selain itu buzzer akan aktif jika kadar gas LPG berlebih berdasarkan konsentrasi gas yang diterima oleh sensor TGS 2610.
Penulis : Endi Yuana Suharmawan
15 komentar
Ini asli bikinan sendiri?
BalasKeerrreeeeennnnnnnnnnn.
Padahal saya kemarin baru bahas soal kompor gas gak mau nyala. hehehe
@mas ridho:
BalasYa kmrn sempat baca tentang kompor gasnya bang ridho malah jadi teringat sama robot saya ini. Iya bang ini robot punya kenangan banyak, Sensornya aja muter2 dapatnya di bekasi harganya 400rb per pcsnya. hehe....
Ini kalau dipatenkan trus diproduksi massal bisa bisa dapat trilyunan mas....sumpah....
Balas@Mbak Yuni:
Balasiya mbak tapi alat ini hanya bisa mencari sumber api saja namun kekurangannya belum bisa mematikan titik api...
bermanfaat banget nih, soalnya susah buat tahu ada
Balaskebocoran gas
Terimakasih bung ilham
Balas@Pusat Pengetahuan dan Teknologi:
BalasWiih mahal juga yah sensornya. Pantesan bikin robot itu syusyah :D
Ya begitu bang ridho.... untuk mendapatkan komponennya aja kita harus dituntut sabar. Karena jarang yang menjual part beserta komponennya.... melalui media online lah kebanyakan kita harus berbelanja walaupun harus inden dan sebagainya.
Balas@Pusat Pengetahuan dan Teknologi:
BalasMungkin ditambahni sensor yang bisa langsung nelpon ke pemadam kebakaran..he..he...he.... atau sensor yang begitu ada sumber api langsung bisa menjerit...Mayday..Mayday...begitu... :)
@Mbak Yuni :
BalasHaha idenya boleh juga tuh mbak yuni...
keren robotnya pakde, dari samping kaya jangkrik ya ada sungutnya :))
Balasjadi robotnya dilengkapi sensor gas dan diletakkan di dekat tabung gas, saat tabung gas bocor, sensor pada robot akan menyala? trus robotnya bergerak...
untuk mendeteksi bocornya sebelah mana, sensornya nyala makin keras atau gimana?
@Sucipto Kuncoro:
BalasTerimakasih pak sucipto kuncoro.... Iya tapi sungutnya cuma ada satu pak sebagai antena pemancar.
Itu sensor gasnya ada dirobot pak ada 3 buah depan,kanan,kiri. Satu buah sensor jarak (bagian depan).
Cara kerjanya :
1. Robot akan berkeliling secara otomatis menelusuri ruangan dan dapat dipantau menggunakan bantuan CCTV melalui media TV.
2. Jika ada gas bocor yang mengandung unsur iso butana, metana, hidrogen, dan etanol terutama gas ELPIJI. Seketika itu robot akan menghampiri letak kebocoran dan segera alarm akan berbunyi.
Sehingga dapat dengan cepat si pemilik untuk segera mengetahui dan menghampiri letak kebocoran saat dia berada di pos (melihat TV).
Keren (y) :)
BalasKeren mas robotnya.. bagaimana kalo ada kebocoran si robot langsung diprogram untuk mencopor regulator? jadi regulatornya dibuat khusus..
BalasPokoke mantap karyanya!
@prisma try : terimakasih mas :)
Balas@Romli dot net : haha... Boleh juga tuh mas idenya tp mungkin mrogramnya agak mumet
SUGENG RAWUH (WELCOME)
Tuliskan komentar anda di bawah ini :